Minggu, 27 Maret 2016

Observatorium Bosscha Bandung Indonesia







Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha adalah tempat yang sangat cocok untuk melihat bintang yang terletak di daerah Lembang Bandung Jawa Barat.Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha berdiri di atas tanah seluas 6 hektar, berada di atas ketinggian 1310 mdpl atau pada ketinggian 630 meter dari Plato Bandung. 

 Lokasi atau Alamat Observatorium Bosscha Alamat Observatorium Bosscha terletak kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, yaitu lebih tepatnya di jalan Teropong Bintang, Cikahuripan, Bandung atau sekitar 15 km di bagian utara Kota Bandung.

Tinggi bangunan ini mencapai 15 meter dengan berdiameter 11 meter, sedangkan untuk kubahnya yang dinamakan Zeis beratnya 56 ton dengan diameter 14,5 meter. Atap kubah ini dapat bergerak dengan daya listrik berkekuatan 1500 watt. Dengan kokohnya, bangunan Observatorium Bosscha ini diperkirakan dapat bertahan dari guncangan gempa berkekuatan hingga tujuh skala Richter. Di Observatorium Bosscha terdapat teleskop Zeiss yang sudah mulai dioperasikan sejak 1928 dan hingga sekarang masih berfungsi dengan baik. 

Memiliki panjang 11 meter, diameter 60 sentimeter dan berat 17 ton, awalnya teleskop ini digunakan untuk melakukan penelitian bintang ganda. Selain teleskop Zeissada juga teleskop lain yang terdapat di dalamnya, yaitu Unitron, Goto, Bamberg. Kesemua teleskop dapat digunakan untuk menyaksikan bulan hingga matahari.Sejarah Observatorium BosschaObservartorium Boscha (dulunya bernama Bosscha Sterrenwacht ) di bangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia-Belanda. Pembangunan observatorium ini sendiri menghabiskan waktu kurang lebih 5 tahun sejak tahun 1923 sampai dengan tahun 1928.Pada rapat pertama NISV, diputuskan bahwa akan dibangun sebuah observatorium di Indonesia demi memajukan Ilmu Astronomi di Hindia-Belanda.Karel Albert Rudolf Bosscha yang merupakan mantan dosen Bung Karno ketika mengenyam pendidikan di Insitut Teknologi Bandung (ITB) bersedia memberikan bantuan pembelian teropong bintang.

 Untuk mengenang jasanya, diambillah nama Bosscha sebagai nama tempat terompong bintang ini. Kemudian pada tanggal 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan observatorium ini kepada pemerintah RI. Setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri pada tahun 1959, Observatorium Bosscha kemudian menjadi bagian dari ITB. Dan sejak saat itu, Bosscha difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia.                                                                     Hotib SunaryaFoto : lintasgeografi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar